Pada tahun 1797 Samuel Bentham, seorang insinyur perkapalan dari Inggris mengajukan paten untuk beberapa mesin buatannya untuk menghasilkan veneer. Veneer adalah lembaran kayu tipis. Dalam pengajuan patennya, Bentham menjelaskan konsep pelapisan kayu menggunakan veneer untuk menghasilkan kayu yang lebih tebal, yang kemudian hari disebut sebagai plywood (kayu lapis). Di Indonesia kayu lapis (plywood) lebih sering disebut dengan nama triplek.
Dewasa ini triplek telah banyak dikembangkan dalam berbagai varian produk untuk meningkatkan daya gunanya misalnya dengan laminasi (pelapisan) dengan bahan melamin, pernis, atau bahan sintetis lainnya.
Triplek diproduksi karena kebutuhan akan papan lebar sangat besar dan apabila menggunakan kayu biasa susah didapatkan dan sangat beresiko tinggi terhadap efek penyusutan kayu misalnya melengkung, melintir dan pecah atau retak.Ukuran triplek pada umumnya panjang 244cm,lebar 122cm dan ketebalannya bermacam-macam ukuran.
Pembuatan
Teknik pembuatan kayu lapis telah ditemukan sejak abad ke-17, namun baru sekitar akhir abad ke-19 kayu lapis diproduksi secara komersial untuk pembuatan peti teh. Kayu lapis yang digunakan untuk pembuatan peti memiliki tiga lapisan sehingga biasa disebut three-ply, atau tripleks di Indonesia.
Lapisan atau veneer yang mengkomposisi sebuah kayu lapis harus relatif tipis, bila tidak maka kayu lapis cenderung mudah menyusut atau terdistorsi karena kekuatan adhesifperekatnya kalah kuat dibanding beban kayu veneer. Karenanya, pembuatan kayu lapis yang lebih tebal tidak dilakukan dengan menebalkan lapisan veneer, melainkan menambah jumlah lapisan itu. Kayu lapis yang terdiri lebih dari tiga lapisan, yang biasa disebut multiply. Terkadang, kayu lapis yang terdiri dari lima lapisan disebut sebagai five-ply.
Lapisan kayu lapis harus selalu dibuat dalam jumlah ganjil untuk menciptakan konstruksi kayu yang seimbang. Bagian tengah kayu lapis, atau biasa disebut central core, biasanya relatif lebih tebal dibanding veneer namun dengan kepadatan yang lebih rendah agar hasil akhir kayu lapis tidak menjad terlalu berat.
Penyusunan urat kayu (grain) pada setiap lapisan veneer harus diatur sedemikian rupa sehingga urat lapisan veneer yang di bawah tegak lurus dengan urat lapisan veneer di atasnya untuk menciptakan kayu lapis yang merekat dengan kuat.[1] Untuk mempermudah pengaturan urat tersebut, biasanya kayu yang menjadi bahan dasar kayu lapis terbuat dari spesies pohon yang sama.
Ukuran Tripleks
Ukuran standar tripleks buatan Indonesia adalah 2440 mm x 1120 mm atau 96 inch x 48 inch (8 feet x 4 feet). Sedangkan ketebalan triplek standar bervariasi mulai dari 3 mm sampai 32 mm. Triplek ukuran standar seringkali dibedakan hanya dari ketebalannya. Berikut beberapa ukuran triplek buatan Indonesia.
·
Triplek 3 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 3 mm (96 inch x 48 inch x 1/8 inch)
·
Triplek 6 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 6 mm (96 inch x 48 inch x 1/4 inch)
·
Triplek 9 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 9 mm (96 inch x 48 inch x 3/8 inch)
·
Triplek 12 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 12 mm (96 inch x 48 inch x 1/2 inch)
·
Triplek 15 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 15 mm (96 inch x 48 inch x 5/8 inch)
·
Triplek 18 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 18 mm (96 inch x 48 inch x 3/4 inch)
·
Triplek 25 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 25 mm (96 inch x 48 inch x 1 inch)
·
Triplek 32 mm, berukuran
2440 mm x 122 mm x 32 mm (96 inch x 48 inch x 1-1/4 inch)
Perlu diketahui bahwa, sekarang telah banyak diproduksi tripleks dengan ukuran yang sangat bervariasi untuk berbagai keperluan khusus misalnya untuk plafond, rak, partisi, atau komponen “home improvement” lainnya. Beberapa produk triplek impor yang ada di pasaran memiliki ukuran yang sedikit berbeda dengan ukuran standar di atas. Oleh karena itu jika anda hendak membeli triplek, pastikan anda menanyakan terlebih dahulu ukurannya.
Kelebihan triplek adalah karena sangat praktis penggunaannya,daya tahannya terhadap penyusutan kayu serta ukurannya yang panjang dan lebar yang tidak mungkin didapatkan dari kayu biasa pada posisi dan kualitas yang sama.
Sedangkan kekurangannya adalah triplek tidak punya daya tahan terhadap cuaca yang sama kuatnya dengan kayu biasa sehingga tidak cocok untuk digunakan luar ruangan.Bahan bangunan ini hanya direkomendasikan digunakan di dalam ruangan misalnya untuk menyekat ruangan,untuk daun pintu sederhana dan untuk plafon. Kelemahan paling besar pada triplek adalah pada sisi tebalnya. Sisi tebal triplek merupakan bagian yang paling mudah menyerap air dan permukaannya sangat kasar.
Kayu lapis diberi peringkat berdasarkan veneer mukanya (face veneers). Standar pemeringkatan berbeda-beda di setiap negara, dengan dasar pemeringkatan yang berbeda-beda pula, namun pada dasarnya pemeringkatan kayu lapis adalah sebagai berikut:
Peringkat
|
Keterangan
|
A
|
Bagian muka dan punggung veneer bebas dari segala cacat
|
A/B
|
Bagian muka veneer bebas dari segala cacat. Bagian punggung memiliki sedikit knot dan diskolorisasi (perubahan warna)
|
A/BB
|
Bagian muka seperti peringkat A, bagian punggung dapat berupa veneer yang digabungkan (jointed veneers) dan memiliki knot besar dan beberapa plug (penutup knot)
|
B
|
Baik muka maupun baian punggung memiliki ciri seperti bagian punggung peringkat A/B
|
B/BB
|
Baik muka memiliki ciri seperti punggung A/B, bagian punggung memiliki ciri seperti punggung A/BB
|
BB
|
Baik muka maupun punggung memiliki ciri seperti punggung A/BB
|
WG
|
Hanya mendapat jaminan bahwa papan telah direkatkan dengan baik
|
X
|
Papan dengan tingkat cacat yang tinggi
|
Pabrik Plywood Triplek Blockboard
ReplyDeleteHotels near Harrah's Casino, Atlantic City NJ - MapYRO
ReplyDeleteFind Hotels 1 - 12 of 속초 출장마사지 61 — Looking for hotels near 김포 출장샵 Harrah's Casino, 보령 출장안마 Atlantic 전라북도 출장안마 City NJ? Find 12 hotels with photos and 춘천 출장안마 reviews, with detailed photos, directions,