Tuesday, March 22, 2016

MDF (Medium Density Fiberboard)


Medium Density Fiberboard atau MDF adalah salah satu jenis bahan yang banyak digunakan untuk membuat berbagai macam perabot seperti almari, pintu, kusen jendela, hingga meja. Sebagaimana bahan lain pada umumnya, MDF memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Dalam perawatannya pun, hendaknya Anda mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya tersebut.

Monday, March 21, 2016

Jenis Kayu untuk Furniture


Pada mulanya furniture atau mebel rumah dibuat dengan menggunakan bahan kayu solid utuh. Selain lebih awet dan tahan lama, material kayu solid juga lebih tahan beban. Karena persediaan kayu yang semakin terbatas, sekarang ini orang banyak membuat furniture dengan menggunakan bahan baku alternatif yang biayanya lebih murah dan lebih ramah lingkungan. Sekarang ini, jenis kayu untuk furniture dari bahan solid semakin langka sehingga dari limbah industri kayu sendiri pun dimanfaatkan dan diolah menjadi kayu lapis, MDF, HDF, particle board baru kemudian dibuat menjadi mebel rumah. Walaupun penampakan luar yang nyaris sama, ada banyak perbedaan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih jenis kayu untuk furniture rumah.

Polyester PLywood ( Melaminto)


Melaminto  adalah bagian dari decorative plywood, yaitu plywood yang dilapisi oleh bahan untuk memperindah penampilannya. Khusus untuk Melaminto bahan pelapisnya terbuat dari campuran polyester dan melamine, yang kemudian diberi pewarna. permukaan melaminto halus dan licin tetapi ada juga melaminto yg berwarna dof. Standartnya warna dari Melaminto adalah Putih ada juga dipasaran warna warna Hijau muda, Merah Muda, Biru Muda dan Cream, sedangkan untuk warna Hitam dan warna warna lain biasanya adalah pesanan khusus (spesial order). Ketebalan standart dari Melaminto adalah 2 mm dan 3 mm. Kegunaan dari Melaminto diantara lain adalah untuk pembuatan White Board, sebagai bahan bagian dalam dalam pembuatan lemari atau kitchen set.

Triplek




Pada tahun 1797 Samuel Bentham, seorang insinyur perkapalan dari Inggris mengajukan paten untuk beberapa mesin buatannya untuk menghasilkan veneer. Veneer adalah lembaran kayu tipis. Dalam pengajuan patennya, Bentham menjelaskan konsep pelapisan kayu menggunakan veneer untuk menghasilkan kayu yang lebih tebal, yang kemudian hari disebut sebagai plywood (kayu lapis). Di Indonesia kayu lapis (plywood) lebih sering disebut dengan nama triplek.

Dewasa ini triplek telah banyak dikembangkan dalam berbagai varian produk untuk meningkatkan daya gunanya misalnya dengan laminasi (pelapisan) dengan bahan melamin, pernis, atau bahan sintetis lainnya.